Surabaya (ANTARA) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji melakukan sosialisasi terkait ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kepada ketua Rukun Warga (RW) yang wilayahnya masuk zona merah.

“Varian baru COVID-19 sangat cepat sekali menyebarnya sehingga perlu kebersamaan,” kata Wawali Armuji saat memimpin rapat koordinasi secara daring bersama Ketua-Ketua RW yang wilayahnya masuk dalam zona Merah di Surabaya, Selasa.

Selain mensosialisasikan ketentuan PPKM Darurat sesuai Surat Edaran Wali Kota Surabaya, Armuji juga menjelaskan penanganan pertama pasien konfirmasi Positif COVID-19 hingga peran kampung Tangguh untuk menekan laju infeksi di wilayah perkampungan.

“Peran Kampung Tangguh menjadi pilar utama pemkot untuk mengendalikan dan mengatasi Pandemi COVID-19,” katanya.

Beberapa Perangkat Daerah di Pemkot Surabaya juga memaparkan progress report kepada para Ketua-Ketua RW, seperti halnya Dinas Sosial yang melakukan pemulasaraan jenazah bagi pasien COVID-19 hingga penyediaan ambulans.

“Memang permintaan sangat tinggi sehingga daftar tunggunya juga lama, termasuk Call Center 112 . Prinsipnya kami akan melayani secara seoptimal dan sekuat tenaga bagi warga Surabaya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wawali Armuji juga disambati beberapa warga di antaranya RW 9 Kapasari Pedukuhan Kecamatan Genteng dimana permintaan Surat Kematian melalui TGC yang dinilai harus menunggu lama.

Selain itu juga ada ketua RW dari Kelurahan Wonorejo yang menyampaikan pengajuan vaksinasi secara daring di Dinas Kesehatan tapi sampai saat ini belum ada respons.

“Masukan ini menjadi perhatian kami dan akan ditindaklanjuti. Saya juga akan meminta Dinas Kesehatan supaya meningkatkan kinerjanya untuk lebih baik dalam penanganan COVID-19,” katanya.

Ia juga memotivasi para Ketua RW yang ada di zona merah untuk tetap semangat. Menurutnya, kesulitan-kesulitan di masa pandemi ini tidak ditanggung mereka sendirian, melainkan dipikul bersama Pemerintah Kota Surabaya.

“Komitmen kami untuk menjaga warga Surabaya sehat dan selamat melalui pandemi COVID-19,” katanya. (*)