Exemple

Mahfud MD: Saber Pungli Jangan Sampai Terjebak Mafia Hukum

Siti Yona Hukmana • 16 Desember 2021 12:51

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memperingatkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) untuk tidak terjebak mafia hukum. Dia kerap menerima informasi ada oknum mengatasnamakan Saber Pungli meminta uang.

“Saya berharap kepada satgas di seluruh Indonesia, saya sering menerima laporan melalui WhatsApp melalui telepon ada orang mengaku dari Saber Pungli dan pakai baju yang ada gininya (logo Saber Pungli lima jari) itu sering minta minta uang,” kata Mahfud dalam sebuah video di media sosial Instagram pribadinya, Kamis, 16 Desember 2021.

Mahfud mengatakan oknum yang mengatasnamakan Satgas Saber Pungli itu mendatangi kantor-kantor perusahaan dan pengusaha untuk memeriksa pembukuannya. Oknum itu menuding pengusaha tersebut melakukan suap dan mengancam apabila tidak memberikan uang.

Mahfud mewanti-wanti Satgas Saber Pungli agar seragam tidak disalahgunakan oknum tidak bertanggung jawab. Seragam berlogo lima jari itu mudah dibuat orang lain.

“Jangan sampai orang mengatasnamakan Saber Pungli dan mengatasnamakan KPK, yang banyak KPK swasta itu minta uang, camatnya takut, bupatinya takut diancam mau dibawa ke KPK. Akhirnya bayar,bayar, bayar dan seterusnya. Hati-hati,” ujar Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan Satgas Saber Pungli bukan lembaga penegak hukum. Walau di dalamnya terdapat anggota Polri dan Kejaksaan, seperti Amir Yanto yang merupakan Jaksa Agung bidang Pengawasan dan Komjen Agung Budi Maryoto selaku Inspektur Pengawasan Umum Polri.

“Sehingga, atas nama Saber Pungli dia tidak bisa menegakkan hukum. Kalau ada diserahkan ke polisi terutama penegakan hukum pidana,” tegas Mahfud.

WhatsApp