Exemple

Muna, b-Oneindonesia – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPD RI) secara konsisten menggaungkan amandemen ke-5 konstitusi. Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi mengatakan, hal tersebut dilakukan lantaran ia dan rekan-rekannya di DPD RI tak mau Indonesia menjadi negara yang gagal dalam mewujudkan kesejahteraan dan kedaulatan rakyat.

“Sebab, hari ini oligarki partai politik melemahkan keberadaan civil society. Tentu ini sangat berbahaya dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” kata Fachrul Razi saat menjadi narasumber Simposium Politik; Terbunuhnya Sistem Demokrasi Akibat Presidential Treshold dan Kepentingan Partai Politik di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sabtu (20/11/2021).

Senator dapil Aceh itu melanjutkan, Indonesia sedang berada dalam fase kepemimpinan oligarki. Dalam teori politik, semestinya oligarki mengarahkan kita pada sistem demokrasi. Tetapi yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya, demokrasi yang mengantarkan kita pada kekuasaan oligarki.

“Kekuatan partai politik yang menguasai berbagai lini keputusan strategis bangsa ini. Oligarki ini sangat berbahaya. Maka, negara ini perlu kita selamatkan dari cengkraman oligarki,” tegas dia.

Maka, perlu ada keseimbangan politik yang kuat antarlembaga tinggi negara. Dikatakannya, saat ini trlah terjadi pergeseran nilai Pancasila yan menjurus pada hilangnya arah masa depan bangsa ini.

“Bangsa kita telah kehilangan arah, mau ke mana kita tahun 2045 dalam rangka Indonesia Emas. Yang terjadi saat ini ketataanegaraan telah bergeser dari Pancasila sebagai pondasi bangsa ini. Maka, butuh Garis Besar Haluan Negara,” katanya. Saat ini, demokrasi kita tengah berada dalam ancaman.

“Keputusan elit politik yang dibangun berbahaya terhadap kondisi daerah. Tidak ada penyeimbang. DPD RI kewenangannya terbatas, sehingga tak bisa menjadi penyeimbang. Kami hanya stempel pemerintahan ini. Maka, kami ingin mengembalikan penguatan kelembagaan DPD RI dan lembaga-lembaga lainnya di Republik ini,” ujarnya.

Menurut Fachrul Razi, ketika oligarki politik dikuasai oligarki hukum, lalu oligarki hukum dikuasai oleh oligarki ekonomi, maka segala keputusan yang diambil akan bersifat transaksional.

“Dalam Pilpres atau Pilkada misalnya, siapapun yang bertarung nantinya, semua diatur oleh mafia ekonomi. Ada transaksional politik. Ada modal politik yang harus dikembalikan. Maka, sumber daya alam kompensasinya. Demokrasi kita tercemari oleh oligarki yang mencengkram kuat. Tak hanya di parlemen, tapi juga di sektor hukum dan lainnya,” kata dia.

Menurut Fachrul Razi, konstitusi kita menjadi pertaruhan apakah Republik ini selamat dari cengkeraman oligarki atau sebaliknya, semakin terjerambab ke dalam.

“Kami berjuang mendorong amandemen konstitusi. Republik ini harus diselamatkan dengan GBHN yang jelas. Jepang misalnya ketika terjadi perubahan kekuasaan, tak terjadi arah yang berubah. Sekarang di Indonesia oligarki akan mengubah sistem sesuai mau mereka,” tegas dia.

Terakhir, ia menyoroti sistem presidensil. Saat ini, dengan sistem presidensil, Indonesia tengah mengarah pada new otoritarianism.

“Ini berbahaya. Kita ingin Presidential Treshold dihapus karena bertentangan dengan UUD 1945. Kami ingin memberi ruang kepada putra-putri terbaik berpartisipasi dalam membangun bangsa ini. Sekarang ini, sistem presidensil membust dinasti politik menguasai bangsa ini. Semua sudah diatur siapa presudennya, gubernurnya, bupatinya. Kedaulatan hanya ada di kotak suara. Faktanya sekarang begitu,” ujarnya.

Narasumber lainnya, Anwar Sadad mengatakan, sejak awal, bangsa kita adalah bangsa yang plural dengan berbagai keyakinan yang melatarbelakangi.

“Negara dibangun atas prinsip kebangsaan atau nation. Inilah konsensus bangsa ini di awal kemerdekaan. Prinsip demokrasi, ketika kekuasaan rakyat diwakilkan, maka ada seleksi alam. Pada titik itu harus ada mekanisme check and balance,” kata dia.

Jika tidak, maka dikhawatirkan bangsa ini akan dipimpin oleh figur-figur yang tak qualified.

“Tugas kita memperbaiki kualitas tokoh bangsa dan kelembagaan-kelembagaan yang ada. Tapi, tantangan zaman berbeda dari dulu hingga sekarang,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kembali menegaskan jika Presidential Threshold yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, tidak sesuai dengan Konstitusi.

“Apakah Presidential Threshold sesuai dengan Konstitusi? Jawabnya adalah tidak. Ini bukan hanya jawaban dari saya, tetapi semua pakar hukum tata negara mengatakan hal yang sama,” kata LaNyalla.

Dijelaskannya, pendapat itu jelas terungkap saat dirinya membuka FGD di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dari tiga narasumber pakar hukum tata negara dalam FGD, semua mengatakan tidak ada perintah konstitusi untuk melakukan pembatasan dukungan untuk pencalonan presiden.

“Yang ada adalah ambang batas keterpilihan presiden yang bisa kita baca di UUD 1945, hasil Amandemen, di dalam Pasal 6A ayat (3) dan (4). Disebutkan bahwa Ambang Batas Keterpilihan perlu sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara popularitas dengan prinsip keterwakilan yang lebih lebar dan menyebar,” paparnya.

Sedangkan Ambang Batas Pencalonan tidak ada sama sekali. Di Pasal 6A Ayat (2) yang tertulis; ‘Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum’.

“Artinya setiap partai politik peserta pemilu berhak dan dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres. Dan pencalonan itu diajukan sebelum Pilpres dilaksanakan,” ujarnya.

Read More →
Exemple

.

Jakarta – Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi mengatakan bahwa DPD RI secara konsisten menggaungkan amandemen ke-5 konstitusi. Ini disampaikannya saat menjadi narasumber Simposium Politik; Terbunuhnya Sistem Demokrasi Akibat Presidential Threshold dan Kepentingan Partai Politik di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sabtu.
Hal tersebut dilakukan lantaran ia dan rekan-rekannya di DPD RI tak mau Indonesia menjadi negara yang gagal dalam mewujudkan kesejahteraan dan kedaulatan rakyat.

“Sebab, hari ini oligarki partai politik melemahkan keberadaan civil society. Tentu ini sangat berbahaya dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” kata Fachrul dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).

Senator asal Aceh itu menjelaskan bahwa Indonesia sedang berada dalam fase kepemimpinan oligarki. Secara teori, oligarki semestinya mengarahkan pada sistem demokrasi. Tetapi yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya, demokrasi yang malah mengantarkan kita pada kekuasaan oligarki.

“Kekuatan partai politik yang menguasai berbagai lini keputusan strategis bangsa ini. Oligarki ini sangat berbahaya. Maka, negara ini perlu kita selamatkan dari cengkeraman oligarki,” tegasnya.

Fachrul mengatakan bahwa perlu adanya keseimbangan politik yang kuat antar lembaga tinggi negara. Dikatakannya, saat ini telah terjadi pergeseran nilai Pancasila yang menjurus pada hilangnya arah masa depan bangsa.

“Bangsa kita telah kehilangan arah, mau ke mana kita tahun 2045 dalam rangka Indonesia Emas. Yang terjadi saat ini ketatanegaraan telah bergeser dari Pancasila sebagai pondasi bangsa ini. Maka, butuh Garis Besar Haluan Negara,” katanya.

Menurutnya, saat ini demokrasi Indonesia tengah berada dalam ancaman.

“Keputusan elit politik yang dibangun berbahaya terhadap kondisi daerah. Tidak ada penyeimbang. DPD RI kewenangannya terbatas, sehingga tak bisa menjadi penyeimbang. Kami hanya stempel pemerintahan ini. Maka, kami ingin mengembalikan penguatan kelembagaan DPD RI dan lembaga-lembaga lainnya di Republik ini,” ujarnya.

Fachrul menilai bahwa ketika oligarki politik dikuasai oligarki hukum, lalu oligarki hukum dikuasai oleh oligarki ekonomi, maka segala keputusan yang diambil akan bersifat transaksional.

“Dalam Pilpres atau Pilkada misalnya, siapapun yang bertarung nantinya, semua diatur oleh mafia ekonomi. Ada transaksional politik. Ada modal politik yang harus dikembalikan. Maka, sumber daya alam kompensasinya. Demokrasi kita tercemari oleh oligarki yang mencengkram kuat. Tak hanya di parlemen, tapi juga di sektor hukum dan lainnya,” jelasnya.

Fachrul menegaskan kalau hal tersebut akan membuat konstitusi menjadi dipertaruhkan, apakah Republik ini selamat dari cengkeraman oligarki atau sebaliknya, semakin terjerembab ke dalam.

“Kami berjuang mendorong amandemen konstitusi. Republik ini harus diselamatkan dengan GBHN yang jelas. Jepang misalnya ketika terjadi perubahan kekuasaan, tak terjadi arah yang berubah. Sekarang di Indonesia oligarki akan mengubah sistem sesuai mau mereka,” tegasnya.

Fachrul juga menyoroti sistem presidensial yang membuat Indonesia saat ini tengah mengarah pada new otoritarianism.

“Ini berbahaya. Kita ingin Presidential Threshold dihapus karena bertentangan dengan UUD 1945. Kami ingin memberi ruang kepada putra-putri terbaik berpartisipasi dalam membangun bangsa ini. Sekarang ini, sistem presidensil membuat dinasti politik menguasai bangsa ini. Semua sudah diatur siapa presidennya, gubernurnya, bupatinya. Kedaulatan hanya ada di kotak suara. Faktanya sekarang begitu,” pungkasnya.

Narasumber lainnya, Anwar Sadad mengatakan kalau sejak awal bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural dengan berbagai keyakinan yang melatarbelakangi.

“Negara dibangun atas prinsip kebangsaan atau nation. Inilah konsensus bangsa ini di awal kemerdekaan. Prinsip demokrasi, ketika kekuasaan rakyat diwakilkan, maka ada seleksi alam. Pada titik itu harus ada mekanisme check and balance,” katanya.

Jika hal tersebut tidak terwujud, maka dikhawatirkan bangsa ini akan dipimpin oleh figur-figur yang tak qualified.

“Tugas kita memperbaiki kualitas tokoh bangsa dan kelembagaan-kelembagaan yang ada. Tapi, tantangan zaman berbeda dari dulu hingga sekarang,” tutur Anwar.

Sebelumnya, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kembali menegaskan bahwa Presidential Threshold yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, tidak sesuai dengan Konstitusi.

“Apakah Presidential Threshold sesuai dengan Konstitusi? Jawabnya adalah tidak. Ini bukan hanya jawaban dari saya, tetapi semua pakar hukum tata negara mengatakan hal yang sama,” ungkapnya.

LaNyalla menjelaskan pendapat itu jelas terungkap saat dirinya membuka FGD di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dari tiga narasumber pakar hukum tata negara yang hadir dalam FGD, semua mengatakan tidak ada perintah konstitusi untuk melakukan pembatasan dukungan terhadap pencalonan presiden.

“Yang ada adalah ambang batas keterpilihan presiden yang bisa kita baca di UUD 1945, hasil Amandemen, di dalam Pasal 6A ayat (3) dan (4). Disebutkan bahwa Ambang Batas Keterpilihan perlu sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara popularitas dengan prinsip keterwakilan yang lebih lebar dan menyebar,” paparnya.

Sedangkan Ambang Batas Pencalonan sama sekali tidak ada. Di Pasal 6A Ayat (2) yang tertulis; ‘Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum’.

“Artinya setiap partai politik peserta pemilu berhak dan dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres. Dan pencalonan itu diajukan sebelum Pilpres dilaksanakan,” ujar LaNyalla.

(fhs/ega)

Read More →
Exemple

Trawas – Metroliputan7.com.- Arief Dwi Prasetija terpilih jadi Ketua Dewan
Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN)
Indonesia Provinsi Jawa Timur, periode 2021-2023.
Dalam Musda II DPD LPKAN Indonesia provinsi jawa timur yang digelar di
Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto. Rabu (10/11/2021), dihadiri pengurus
DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur,
Pengurus DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, para Dewan Pengurus
Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas
S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto
S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

“Alhamdulillah Musda hari ini berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang
diharapkan,” ucap Arief dalam sambutan pertamanya setelah terpilih jadi ketua
DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi
Jawa Timur
Dia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk
menahkodai DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN)
Indonesia Provinsi Jawa Timur 2 tahun kedepan.
Arief optimis akan mejadi bagian dari mitra Pemerintah dan stakeholder
lainnya sebagai wadah perhimpunan intelektual dan masyarakat yang peduli
serta ingin memberikan kontribusi positif dan konstruktif untuk
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Bersifat gotong royong,
terbuka, dan independen.
“Saat ini kita harus kompak dan berkolaborasi dengan semua lapisan
masyarakat dan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan
bijaksana yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang
dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia,”
tuturnya.
Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni mengucapkan Selamat
kepada pengurus yang terpilih dan telah dilantik.
“Saya berharap kedepan nya kita bisa bekerja sama mengawal jalannya
pemerintahan untuk kebaikan Indonesia, dan dalam waktu dekat DPP LPKAN
Indonesia akan mengunjungi 38 kota kabupaten dalam rangka membangun
komunikasi dan mengasosiasi hasil Musda, agar mampu melakukan kerjasama
antar lembaga, Pemda setempat, sehingga mampu membuat regulasi
menguntungkan buat masyarakat”, ucapnya.
Muhammad Ali Zaeni juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan
partisipasi kepada pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam
membantu terlaksananya Musda II LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni berharap kepada
seluruh pengurus dan anggota LPKAN Indoneisa agar semua mampu

membangkitkan spirit perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik.
“Proklamasi boleh di Jakarta tapi spirit perjuangan di mulai di Surabaya”,
pungkasnya.(

Read More →
Exemple

Trawas – Metroliputan7.com.– Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas
Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar
Musyawarah Daerah II (Musda). Rabu, 10 November 2021.
Perhelatan akbar ini mengambil Tema “Peran dan fungsi pemuda dalam
mendorong dan mengawal pemerintah menuju Revolusi Industry 4.0 dan
Gerakan Society 5.0”, ujar Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali
Zaeni.
Hadir dalam acara yg dikemas secara offline ini, yakni pengurus DPC. LPKAN
Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, para Dewan
Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia,
Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi,
ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

Lanjut H. R. M. Ali menjelaskan, bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi
Jawa Timur ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.
“Saya berharap kita dapat mengambil spirit perjuangan para pahlawan dalam
menghadapi tantangan perkembangan zaman. Era masyarakat 5.0 atau super
smart society 5.0 merupakan pembaharuan dari revolusi industry 4.0 yang
dianggap memiliki efek negatif degradasi manusia”, ujarnya.
“Penerapan Super Smart Society 5.0 diharapkan dapat meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, peka
terhadap masalah sosial dan mampu untuk berkreavitas lebih maju”, tambah H.
R. M. Ali Zaeni.
Semntara Ketua OKK DPP LPKAN Indonesia, Sugiharto S.E, M.Si, menambahkan
bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini diadakan
sebagai regenerasi kedua kepengurusan DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa
Timur.
“Kita lakukan Musda ini dengan seminar nasional agar bisa meresonansi
peserta untuk memperkaya beberapa poin- poin penting nantinya di Raker
sehingga apa yang di dapatkan saat seminar, dapat menjadi salah satu acuan
aspirasi, terutama fungsi dan peran pemuda dalam mengawal pemerintahan
menuju revolusi industri 5.0 ini benar- benar dilandasi secara profesional”,
imbuhnya
“Kenapa LPKAN Indonesia memilih lokasi di Mojokerto, karena Mojokerto ini
bagian dari Mojopahit yang saat itu Pati Gajah Mada mampu mempersatukan
Nusantara, dan kenapa dilaksanakan Musda ini saat detik- detik 10 November,
karena kami kepingin menghargai Jasa- jasa Bung Tomo pada saat
pertempuran 10 November di Surabaya yang mampu menewaskan Jenderal
Malabi, satu- satunya jenderal tentara Inggris yang melakukan pertempuran di
seluruh dunia dan tewas di Surabaya. Hal itu yang kami harapkan agar mampu
meresonansi teman- teman LPKAN Jatim kedepan”, tandas Sugiharto. (*)

Read More →
Exemple

Trawas, IPers.com – Arief Dwi Prasetija terpilih jadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur, periode 2021-2023.

Dalam Musda II DPD LPKAN Indonesia provinsi jawa timur yang digelar di Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto. Rabu (10/11/2021), dihadiri pengurus DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, Pengurus DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

“Alhamdulillah Musda hari ini berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan,” ucap Arief dalam sambutan pertamanya setelah terpilih jadi ketua DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur

Dia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menahkodai DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur 2 tahun kedepan.

Arief optimis akan mejadi bagian dari mitra Pemerintah dan stakeholder lainnya sebagai wadah perhimpunan intelektual dan masyarakat yang peduli serta ingin memberikan kontribusi positif dan konstruktif untuk penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Bersifat gotong royong, terbuka, dan independen.

“Saat ini kita harus kompak dan berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat dan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan bijaksana yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia,” tuturnya.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni mengucapkan Selamat kepada pengurus yang terpilih dan telah dilantik.

“Saya berharap kedepan nya kita bisa bekerja sama mengawal jalannya pemerintahan untuk kebaikan Indonesia, dan dalam waktu dekat DPP LPKAN Indonesia akan mengunjungi 38 kota kabupaten dalam rangka membangun komunikasi dan mengasosiasi hasil Musda, agar mampu melakukan kerjasama antar lembaga, Pemda setempat, sehingga mampu membuat regulasi menguntungkan buat masyarakat”, ucapnya.

Muhammad Ali Zaeni juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi kepada pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu terlaksananya Musda II LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni berharap kepada seluruh pengurus dan anggota LPKAN Indoneisa agar semua mampu membangkitkan spirit perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik.

“Proklamasi boleh di Jakarta tapi spirit perjuangan di mulai di Surabaya”, pungkasnya.(*)

Read More →
Exemple

Trawas, IPers.com – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah II (Musda). Rabu, 10 November 2021.

Perhelatan akbar ini mengambil Tema “Peran dan fungsi pemuda dalam mendorong dan mengawal pemerintah menuju Revolusi Industry 4.0 dan Gerakan Society 5.0”, ujar Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni.

Hadir dalam acara yg dikemas secara offline ini, yakni pengurus DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

Lanjut H. R. M. Ali menjelaskan, bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.

“Saya berharap kita dapat mengambil spirit perjuangan para pahlawan dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Era masyarakat 5.0 atau super smart society 5.0 merupakan pembaharuan dari revolusi industry 4.0 yang dianggap memiliki efek negatif degradasi manusia”, ujarnya.

“Penerapan Super Smart Society 5.0 diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, peka terhadap masalah sosial dan mampu untuk berkreavitas lebih maju”, tambah H. R. M. Ali Zaeni.

Semntara Ketua OKK DPP LPKAN Indonesia, Sugiharto S.E, M.Si, menambahkan bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini diadakan sebagai regenerasi kedua kepengurusan DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.

“Kita lakukan Musda ini dengan seminar nasional agar bisa meresonansi peserta untuk memperkaya beberapa poin- poin penting nantinya di Raker sehingga apa yang di dapatkan saat seminar, dapat menjadi salah satu acuan aspirasi, terutama fungsi dan peran pemuda dalam mengawal pemerintahan menuju revolusi industri 5.0 ini benar- benar dilandasi secara profesional”, imbuhnya

“Kenapa LPKAN Indonesia memilih lokasi di Mojokerto, karena Mojokerto ini bagian dari Mojopahit yang saat itu Pati Gajah Mada mampu mempersatukan Nusantara, dan kenapa dilaksanakan Musda ini saat detik- detik 10 November, karena kami kepingin menghargai Jasa- jasa Bung Tomo pada saat pertempuran 10 November di Surabaya yang mampu menewaskan Jenderal Malabi, satu- satunya jenderal tentara Inggris yang melakukan pertempuran di seluruh dunia dan tewas di Surabaya. Hal itu yang kami harapkan agar mampu meresonansi teman- teman LPKAN Jatim kedepan”, tandas Sugiharto. (*)

Read More →
Exemple

Trawas, Abadinews.com – Arief Dwi Prasetija terpilih jadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur, periode 2021-2023.

Dalam Musda II DPD LPKAN Indonesia provinsi jawa timur yang digelar di Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto. Rabu (10/11/2021), dihadiri pengurus DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, Pengurus DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

“Alhamdulillah Musda hari ini berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan,” ucap Arief dalam sambutan pertamanya setelah terpilih jadi ketua DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur

Dia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menahkodai DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur 2 tahun kedepan.

Arief optimis akan mejadi bagian dari mitra Pemerintah dan stakeholder lainnya sebagai wadah perhimpunan intelektual dan masyarakat yang peduli serta ingin memberikan kontribusi positif dan konstruktif untuk penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Bersifat gotong royong, terbuka, dan independen.

“Saat ini kita harus kompak dan berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat dan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan bijaksana yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia,” tuturnya.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni mengucapkan Selamat kepada pengurus yang terpilih dan telah dilantik.

“Saya berharap kedepan nya kita bisa bekerja sama mengawal jalannya pemerintahan untuk kebaikan Indonesia, dan dalam waktu dekat DPP LPKAN Indonesia akan mengunjungi 38 kota kabupaten dalam rangka membangun komunikasi dan mengasosiasi hasil Musda, agar mampu melakukan kerjasama antar lembaga, Pemda setempat, sehingga mampu membuat regulasi menguntungkan buat masyarakat”, ucapnya.

Muhammad Ali Zaeni juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi kepada pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu terlaksananya Musda II LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni berharap kepada seluruh pengurus dan anggota LPKAN Indoneisa agar semua mampu membangkitkan spirit perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik.

“Proklamasi boleh di Jakarta tapi spirit perjuangan di mulai di Surabaya”, pungkasnya.(*)

Read More →
Exemple

Trawas, Abadinews.com – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah II (Musda). Rabu, 10 November 2021.

Perhelatan akbar ini mengambil Tema “Peran dan fungsi pemuda dalam mendorong dan mengawal pemerintah menuju Revolusi Industry 4.0 dan Gerakan Society 5.0”, ujar Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni.

Hadir dalam acara yg dikemas secara offline ini, yakni pengurus DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

Lanjut H. R. M. Ali menjelaskan, bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.

“Saya berharap kita dapat mengambil spirit perjuangan para pahlawan dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Era masyarakat 5.0 atau super smart society 5.0 merupakan pembaharuan dari revolusi industry 4.0 yang dianggap memiliki efek negatif degradasi manusia”, ujarnya.

“Penerapan Super Smart Society 5.0 diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, peka terhadap masalah sosial dan mampu untuk berkreavitas lebih maju”, tambah H. R. M. Ali Zaeni.

Semntara Ketua OKK DPP LPKAN Indonesia, Sugiharto S.E, M.Si, menambahkan bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini diadakan sebagai regenerasi kedua kepengurusan DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.

“Kita lakukan Musda ini dengan seminar nasional agar bisa meresonansi peserta untuk memperkaya beberapa poin- poin penting nantinya di Raker sehingga apa yang di dapatkan saat seminar, dapat menjadi salah satu acuan aspirasi, terutama fungsi dan peran pemuda dalam mengawal pemerintahan menuju revolusi industri 5.0 ini benar- benar dilandasi secara profesional”, imbuhnya

“Kenapa LPKAN Indonesia memilih lokasi di Mojokerto, karena Mojokerto ini bagian dari Mojopahit yang saat itu Pati Gajah Mada mampu mempersatukan Nusantara, dan kenapa dilaksanakan Musda ini saat detik- detik 10 November, karena kami kepingin menghargai Jasa- jasa Bung Tomo pada saat pertempuran 10 November di Surabaya yang mampu menewaskan Jenderal Malabi, satu- satunya jenderal tentara Inggris yang melakukan pertempuran di seluruh dunia dan tewas di Surabaya. Hal itu yang kami harapkan agar mampu meresonansi teman- teman LPKAN Jatim kedepan”, tandas Sugiharto. (*)

Read More →
Exemple

Ketua DPP LPKAN Indonesia dan Ketua DPD LPKAN serta jajaran pengurus foto bersama usai Musda II LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur di Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto. Rabu (10/11/2021)

Trawas, Wirafokus.com – Arief Dwi Prasetija terpilih jadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur, periode 2021-2023.

Dalam Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur yang digelar di Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto. Rabu (10/11/2021), dihadiri pengurus DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, Pengurus DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

“Alhamdulillah Musda hari ini berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan,” ucap Arief dalam sambutan pertamanya setelah terpilih jadi ketua DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur

Dia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menahkodai DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur 2 tahun kedepan.

Arief optimis akan mejadi bagian dari mitra Pemerintah dan stakeholder lainnya sebagai wadah perhimpunan intelektual dan masyarakat yang peduli serta ingin memberikan kontribusi positif dan konstruktif untuk penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Bersifat gotong royong, terbuka, dan independen.

“Saat ini kita harus kompak dan berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat dan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan bijaksana yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia,” tuturnya.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni mengucapkan Selamat kepada pengurus yang terpilih dan telah dilantik.

“Saya berharap kedepan nya kita bisa bekerja sama mengawal jalannya pemerintahan untuk kebaikan Indonesia, dan dalam waktu dekat DPP LPKAN Indonesia akan mengunjungi 38 kota kabupaten dalam rangka membangun komunikasi dan mengasosiasi hasil Musda, agar mampu melakukan kerjasama antar lembaga, Pemda setempat, sehingga mampu membuat regulasi menguntungkan buat masyarakat”, ucapnya.

Muhammad Ali Zaeni juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi kepada pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu terlaksananya Musda II LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni berharap kepada seluruh pengurus dan anggota LPKAN Indoneisa agar semua mampu membangkitkan spirit perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik.

“Proklamasi boleh di Jakarta tapi spirit perjuangan di mulai di Surabaya, Tepatnya yang kita Sebut Perjuangan “Arek-Arek Suroboyo”..pungkasnya.(HarIn/Fks/Red)

Read More →
Exemple

MOJOKERTO, PETISI.CO – Arief Dwi Prasetija terpilih jadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur, periode 2021-2023.

Dalam Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur yang digelar di Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto, Rabu (10/11/2021), dihadiri pengurus DPC LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, Pengurus DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.

“Alhamdulillah Musda hari ini berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan,” ucap Arief dalam sambutan pertamanya setelah terpilih jadi ketua DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Dia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menahkodai DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur 2 tahun kedepan.

Arief optimis akan mejadi bagian dari mitra Pemerintah dan stakeholder lainnya sebagai wadah perhimpunan intelektual dan masyarakat yang peduli serta ingin memberikan kontribusi positif dan konstruktif untuk penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Bersifat gotong royong, terbuka, dan independen.

“Saat ini kita harus kompak dan berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat dan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan bijaksana yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia,” tuturnya.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni mengucapkan selamat kepada pengurus yang terpilih dan telah dilantik.

“Saya berharap kedepan nya kita bisa bekerja sama mengawal jalannya pemerintahan untuk kebaikan Indonesia, dan dalam waktu dekat DPP LPKAN Indonesia akan mengunjungi 38 kota kabupaten dalam rangka membangun komunikasi dan mengasosiasi hasil Musda, agar mampu melakukan kerjasama antar lembaga, Pemda setempat, sehingga mampu membuat regulasi menguntungkan buat masyarakat,” ucapnya.

Muhammad Ali Zaeni juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi kepada pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu terlaksananya Musda II LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Ketua DPP LPKAN Indonesia, H. R. Muhammad Ali Zaeni berharap kepada seluruh  pengurus dan anggota LPKAN Indoneisa agar semua mampu membangkitkan spirit perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik.

“Proklamasi boleh di Jakarta tapi spirit perjuangan dimulai di Surabaya, tepatnya yang kita sebut perjuangan “Arek-Arek Suroboyo”,” pungkasnya.(kij)

Read More →
WhatsApp